G ingat jelas percakapan kira-kira dua tahun yang lalu. Hari itu Sabtu siang saat sedang nonton tv di ruang tengah bersama seorang sahabat. Itu percakapan terakhir antara g dan dia sebelum semua berubah. Tiba-tiba g tanya sama dia apa sih bahasa Inggrisnya batu penjuru? Dan dia yang biasanya bisa menjawab semua pertanyaan g cuma ngomong singkat. Ga tau.
G diem dan nerusin nonton tv ngeliatin acara mancing yang ga penting tapi rasanya seruuuuuuu banget. And then suddenly out of know where g denger jelas ada suara di teliga g. Cornerstone. Dan g bilang ke best fren g, eh “cornerstone” ya? Lagi-lagi dia cuma jawab ga tau. Mungkin. Hal yg ga biasanya krn biasanya dengan semangat dia akan cari tau via google di hp Soner nya. Dan hari itu lewat begitu aja. Tanpa makna. Tanpa kelanjutan jelas dari kata-kata itu.
But hari ini 21 Juli 2011 tiba-tiba saat sedang membaca artikel di kompi. Kata itu muncul lagi. Cornerstone. Bahkan lebih kuat dari hal biasanya. Dan entah gimana pipi g basah. Secara g ga mau dibilang cengeng buat hal-hal yang menurut orang lain ga penting, sekuat tenaga g tahan air mata itu. Cornerstone. Akhirnya g cari arti kata-kata itu. Landasan, fondasi, batu pertama, dasar. Apa maksudnya? G coba cari jawabannya. Masih coba mencari jawabannya. Tiba-tiba Kak Lucia bilang, “batu penjuru” dan air mata itu uda ga bisa terbendung lagi.
Entah apa lagi yang akan muncul selanjutnya but g menikmati perenungan dan perjalanan ini. Setiap pengertian yang muncul, setiap pengajaran dan teguran juga kasih. Setiap momen dalam setiap langkah. G menikmatinya.
No comments:
Post a Comment