Yang pergi dan Tidak Akan Kembali
Barusan aku liat foto-foto pemakaman Om sahabatku(dulu). Membuat teringat lagi detik-detik pemakaman papaku sendiri. Om sahabatku(dulu) baru saja pergi menghadap Tuhan tgl 3 Agustus 2010.
Aneh rasanya kalo ada seseorang yang kita kenal tiba-tiba meninggal, ada perasaan seperti tidak percaya yang muncul. Apalagi kalau kita baru saja bertemu dengan orang itu. Rasanya tidak mungkin. Walau kadang kala kita tidak mengenal orang itu dengan baik dan dekat, kepergian seseorang untuk selama-lamanya selalu menimbulkan rasa tidak percaya. Apalagi kalau orang yang meninggal itu adalah orang yang baik hati.
Papaku pergi diusia yang masih cukup muda. 51 tahun. Rasa tidak percaya kalau papaku sudah pergi untuk selama-lamanya kadang kala masih muncul. Lebih kuat saat 1 tahun pertama. Butuh lebih dari lima orang untuk meyakinkan aku kalo papa bener-bener sudah pergi dan tidak akan kembali.
Papaku mungkin bukan orang yang sempurna tapi dia cukup sempurna paling tidak bagiku.
Dan tiga hari setelah meninggalnya papa, beberapa orang datang dan cerita tentang gimana papa bantuin mereka. Bantuan yang ga pernah diduga oleh mereka, bantuan yang sekalipun papa ga pernah ceritain ke istri dan anak-anaknya, bantuan yang hanya papa, Tuhan dan orang itu yang tahu. Bantuan itu yang sedikit banyak meringankan hidup mereka untuk sekedar menarik nafas dan melanjutkan hidup.
Semoga anakmu ini bisa jadi perpanjangan tangan untuk menolong orang lain, Pa. Aku tahu Papa senyum disana.
Masih inget pembicaraan cleaning servis di toilet kantor tadi sore:
"Kalau orang baik meninggal rasanya aneh dan tidak percaya banget yah? Orang itu baik banget..."
Mungkin papa bukan orang yang sempurna tapi papa sempurna buatku.
I miss u, Dad...
1 comment:
My dad juga udah pergi.....
Tapi sekarang aku baru sadar, ternyata didikan yg keras , disiplin , sekarang sangat - sangat berguna buat perjalanan hidup aku....
Miz my dad too...
Great words Din...
Post a Comment