Ternyata Sedih Itu...
Kira-kira satu bulan yang lalu...
Disaat g tau kalo nyokap butuh operasi untuk sakitnya. Rasanya sedih banget. Segala macam perasaan muncul jadi satu. G ga pernah liat nyokap sakit selama hidupnya bahkan flu sekali pun. Nyokap kuat banget. So mendengar dia sakit dan butuh operasi itu adalah hal besar buat g. Terbayang hal paling buruk dan g benci itu. Saat-saat seperti itu membuat g merasa membutuhkan bokap, bokap pasti tahu apa yang harus dilakukan disaat seperti itu.
Saat akan pulang kantor, temen kantor g bingung karena tidak biasanya g berlama-lama stay di parkiran. But sore itu rasanya g butuh waktu untuk tarik nafas lebih dalam. Salah satu teman menawarkan diri untuk menginap karena dia merasa g butuh teman bicara. Dan tepat seperti dugaannya, g butuh teman bicara.
Dalam perjalanan pulang dia mendengarkan semua keluh kesah dan ketakutan g tanpa banyak bicara hingga akhirnya dia mulai bicara dan g terdiam. Ada hal yang ternyata selama ini dia sembunyikan.
Mama nya sudah tiada. 4 tahun yang lalu.
Dalam kasus g, bokap kena serangan jantung dan meninggal tiba-tiba. Jadi g ga pernah merasakan periode ngeliat bokap terkapar di rumah sakit untuk waktu yang lama kecuali saat bokap mengalami kecelakaan dan pemasangan ring di pembuluh jantungnya.
Tetapi dia beda. Dia mengalami periode disaat mamanya terkapar di rumah sakit untuk waktu yang cukup lama dan harus menjalani kemoterapi. Rasa kehilangan dan rasa sakit yang ditinggalkan pasti berbeda antara g dan dia. Mungkin g ga akan tahan kalau harus ngeliat bokap terkapar untuk waktu yang lama sampai akhirnya pergi. Mungkin dia juga ga akan bisa tahan kalo tiba-tiba nyokapnya pergi mendadak tanpa tanda-tanda. Well semua orang punya bagian yang beda.
Anyway, malam itu akhirnya g menghabiskan waktu dengan cerita tentang orang tua kami masing-masing yang uda pergi. Selama ini dia menyimpan hal itu dari orang lain karena mengingatkannya pada hal itu membuatnya teingat kembali akan mamanya dan lukanya. But malam itu setelah membahasnya g tertidur dengan lega mungkin begitu juga dengan dia.
Ternyata memang rasa sedih dan rasa kehilangan itu akan lebih ringan saat kita membaginya dengan orang lain...
No comments:
Post a Comment